BERBICARALAH sesuai dengan bahasa kaummu. Demikian salah satu petuah
emas Rasulullah Muhammad saw suatu ketika. Sangat singkat, sederhana,
namun juga sangat rumit. Sebab kita sedang berbicara tentang psikologi
massa di sini. Bersamaan dengan itu, kita pun berbicara tentang
psikolinguistik.
Kita butuh kemampuan memahami tipe serta karakter relasi bicara.
Sebab dari sinilah kita baru tahu, dengan pendekatan dan bahasa macam
apa agar pesan kita tersampaikan dengan efektif. Dan yang jauh lebih
penting, kita tidak mengalami penolakan. Namun, berulangkali ternyata
kita kerap salah mengindentifikasi tipe dan karakter mereka, dan lalu
diperparah dengan bahasa pendekatan yang juga keliru. Maka pada
gilirannya, pesan yang hendak kita tancapkan di kedalaman batin rekan
bicara kita pun hanya menguap. Bergegas pergi melebihi kecepatan badai
katrina.
Kasus tersebut pun menemukan titik relevansinya dengan salah satu
pekerjaan kita di JSS, yaitu mencari referal. Tak sedikit postingan
berisi keluh kesah dan apatisme, bahwa mencari referral adalah pekerjaan
yang rumit dan melelahkan. Orang lain tak mau percayalah. Orang lain
menunggu bukti kesuksesan kitalah. Dan ‘lah’ ‘lah’ lain yang membuat
suasana batin menjadi begitu semrawut. Namun di pihak lain, tak sedikit
pula member yang dengan riang hati berkomentar, bahkan memposting
bukti-bukti sahih yang menukjukkan bahwa mencari referal adalah
pekerjaan yang sangat mudah. Bonus 10% yang disumbangkan dari funding
referal mereka nilainya kerapkali membuat masygul.
Lalu saya pun bertanya, mengapa di saat sekumpulan member-member
disergap galau yang akut tentang susahnya mencari referral, segerombolan
member lain tengah berbungah hati menikmati bonus 10% yang secara
drastic menyodok jumlah posisi mereka di dalam account JSS? Apakah
member yang berhasil menggaet banyak referral itu adalah pribadi-pribadi
hebat, sementara member yang gagal menciduk referal itu hanyalah
segerombolan pribadi-pribadi pecundang yang senantiasa dihajar gebalau
kesialan?
Rasanya tak elok memberi sebuah penghakiman. Saya lebih tertarik
untuk mengkaji kejadian-kejadian semacam itu berdasarkan teori
marketing, psikologi massa, dan juga psikologi bahasa (psikolinguistik).
Dan kesimpulan saya, yang titik pembeda antara member yang lancar
menggaet referral dan member yang seret referral adalah terletak di
kemampuan memahami karakter dan tipikal calon referral, serta metode
pendekatan dan metode bahasa yang dipilih.
Baiklah, mari kita belajar mengurai persoalan. Sebab keluh kesah,
sebagaimana telah dicatat oleh oleh sejarah, tak pernah mampu
menyelesaikan keadaan. Seorang yang telah sampai di jalan-jalan
keagungan pernah berdendang: orang-orang yang pandai berkeluh kesah
memang akan membuat banyak orang menaruh rasa kasihan. Namun tak satu
pun dari mereka yang kasihan itu menaruh rasa hormat.
Begini. Dalam teori pemasaran, manusia itu digolongkan ke dalam tiga
tipe komunikasi. Yang pertama Tipe Penglihatan. Yang kedua Tipe
Pendengaran. Dan yang ketiga, Tipe Perasaan. Dan ketiganya membutuhkan
tiga strategi yang juga berbeda. Salah metode komunikasi, maka anda
ibarat seorang penggembala yang tengah menggarami burung terbang.
Tipe Penglihatan. Orang-orang dengan tipe semacam
ini saat berbicara biasanya sangat cepat. Saat berpakaian juga suka
memakai aksesoris yang lebih banyak dibandingkan tipe yang lainnya.
Kosakata yang sering muncul saat mereka berkomunikasi biasanya sering
menyebutkan kata-kata yang mengakses kepada penglihatan. Taruhlah
Misalnya, ‘Kelihatannya’, ‘Tampaknya’, ‘Bentuknya’, ‘Pemandangannya’,
Warnanya dan lain-lain sebagainya.
Saat Anda mendapatkan prospek yang seperti ini, Anda mesti mengajukan
gambar-gambar produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dalam konteks ini,
anda butuh print out atau screen shoot dari table profit yang Anda
dapatkan saban hari, bukti WD, dan tentu angka-angka hasil penjualan
dollar Anda dari money changer yang sudah nemplok di rekening bank local
Anda. Sebab seringkali prospek Anda belum familiar dengan Liberty
Reserve dan Aler Pay.
Jika disimpulkan secara sederhana, prospek dengan tipikal macam ini
lebih menekankan pada bukti yang dapat dilihat oleh indra penglihatan!
Tipe Pendengaran. Pada tipe pendengaran ini,
biasanya, saat berbicara nada suaranya akan naik turun. Tipe ini sangat
senang sekali dengan cerita, kisah-kisah, dan jejak pengalaman orang
lain. Kata- kata yang sering mereka ucapkan adalah: ‘Siapa yang cerita?’
‘Ngomongnya Bagaimana?’, ‘Bicaranya bagaimana?’, ‘Nadanya?’,
‘Lagunya?’. Kebiasaan unik yang sering dilakukan pada tipe pendengaran
adalah mereka sering sekali ini menyodorkan telinganya kepada lawan
bicaranya. Bukan karena budek. Tapi karena mereka tak ingin kehilangan
kisah-kisah yang bagi mereka sangat ajaib.
Saat Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa berbicara
langsung dengannya dan berbicara ke akses yang mengenai pendengarannya.
Anda bisa menceritakan kisah-kisah Anda, atau member-member lain yang
sudah sukses. Anda bisa menunjukkan testimoni-testimoni dari para member
JSS yang dapat membuat dia tertarik.
Jika dirumuskan secara sederhana, prospek dengan tipikal ini, akan
berhasil Anda tahlukkan dengan cerita-cerita kesuksesan Anda atau member
lain. Mereka tidak butuh print out atau screen shoot daily earning
Anda, walau jumlahnya telah menyentuh ratusan dollar perhari!
Tipe Perasaan. Member yang mempunyai tipe ini,
memiliki ciri-ciri khusus dalam nada bicaranya. Nada bicaranya mantab,
penuh jeda, dan semua yang dapat mengakses ke perasaan. Kata-kata yang
sering mereka munculkan misalnya adalah: ‘Suasananya nyaman’, ‘udaranya
sejuk’, ‘mahal ya’, ‘manis ya’. Dan secara fisik, mereka biasanya
memakai baju asal-asalan, dan tidak rapi. Yang terpenting bagi mereka
adalah nyaman.
Saat Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa buat perasaannya
nyaman dan berbicara ke akses yang mengenai perasaannnya. Misal Anda
memaparkan bahwa JSS itu adalah pilihan yang tepat menjadi jalan untuk
mencapai sukses. Komisi 2% saban hari. Sistem RSF yang menjadi garansi
JSS tak akan scam dan bakal bertahan lama. Dan tentu, sampaikan pula
bahwa JSS itu hukumnya halal. Itu penting bagi mereka yang beragama
muslim.
Jika dirumuskan secara sederhana, prospek dengan tipikal semacam ini
akan berhasil Anda taklukkan jika Anda mampu membuat mereka merasa
nyaman. Mereka tidak takut. Mereka merasa bahwa apa yang Anda tawarkan
adalah solusi aman bagi masa depan hidup mereka.
Maka mulai saat ini, hentikan berkeluh kesah. Jangan salahkan keaadan
atau orang lain saat Anda gagal mendapat referral baru. Evaluasilah
cara-cara yang Anda lakukan. Sebab manusia itu unik, dan berbeda satu
sama lain. Penyamarataan metode pendekatan, penyeragam pilihan bahasa,
hanya akan mencampakkan Anda di lembah penolokan yang menyakitkan. So…,
kenali karakter dan tipikal mereka, dan dekati dengan cara yang tepat...
JSS Tripler Indonesia
Berbagi Tips| Peluang Bisnis Online
Selasa, 10 Juli 2012
Sabtu, 30 Juni 2012
SEJARAH LAHIRNYA JSS TRIPLER
SEMUA bermula dari keprihatinan Frederick Mann.
Bertahun-tahun mengikuti Bisnis Onlene yang menjanjikan kebebasan
financial dengan cara yang amat mudah, Frederick Mann selalu berhadapan
dengan sebuah epilog yang seragam: Gulung Tikar!
Dan Frederick Mann pun belajar. Dari kasus-kasus Bisnis Onlene yang muncul lalu gulung tikar dan membawa kabur uang member tersebut, ahli Pemrograman komputer dan analisa bisnis yang akrab disapa Mr FM itu akhirnya mengkaji, mempelajari dengan cermat, dan senantiasa bertanya mengapa setiap Bisnis Onlene yang dia ikuti selalu bangkrut?
Lalu Mr FM sampai di sebuah kesimpulan. Semua Bisnis Onlene yang selama ini ia ikuti, tumbang oleh dua hal yang kurang lebih sama: Pertama, mereka memakai Skema Ponzy dan Money Game. Kedua, karena mereka tidak memiliki sebuah terobosan ketika neraca keuangan perusahaan sampai pada Titik Membunuh.
Rata-rata Bisnis Onlene memang demikian. Skema Ponzy dan Money Game yang menjadi dasar. Mereka tidak memiliki usaha di sektor real, sehingga sumber pendapatan perusahaan sepenuh-penuhnya hanya dari dana yang masuk dari member baru. Member-member baru membayar profit member lama.
Dan seterusnya, mereka akan merekrut member baru lagi untuk membayar profit mereka. Lalu, saat sepi atau bahkan sama sekali tak ada lagi member baru yang menaruh investasi, keadaan mulai kacau. Keuangan perusahaan goyang. Neraca keuangan perusahaan sampai di Titik Membunuh, sebab besarnya uang yang masuk sebagai asset tak sebanding dengan beban yang harus mereka bayar untuk member profit kepada semua member.
Mengingat perusahaan tidak mempunyai cara untuk menanggulangi Titik Membunuh pada neraca keuangan yang kacau, tak memiliki solusi cerdas atas tak sebandingnya asset dan beban uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan, maka sampailah mereka di sebuah lorong kuldesak yang tak pernah memberikan pilihan. Kesimpulannya bulat, mereka SCAM!
Lelaki sederhana yang pada tahun 90-an pernah mengobrak-abrik scrib rumah judi online di Las Vegas itu kemudian bertekad untuk menemukan sebuah Formulasi Bisnis Onlene yang dapat berlangsung lama, berkelanjutan, dan tentu saja, dapat dijalankan dengan cara yang mudah. Di atas semua itu, dia berkomitmen menemukan formulasi Anti Scam.
Aha. Eureka! Mr FM tahu itu. Dia telah menemukan sebuah formula untuk menanggulangi Titik Membunuh pada perusahaan yang akan dia bangun. Dia menamakan formulasi itu sebagai Restart Feature [RSF]. Mann tahu, saat beban keuangan yang harus dikeluarkan untuk membayar profit member terlalu besar disbanding asset yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan akan mengkonversi sebagian beban perusahaan itu menjadi deposito yang kelak disebut Matrik.
RSF adalah sebuah terobosan sederhana tetapi sangat cerdas. RSF telah mengubah beban perusahaan menjadi asset perusahaan dan membernya. Dan Formula RSF telah ia patenkan.
Syahdan, pada tahun 2004 Mann akhirnya mendirikan JustBeenPaid [sebelumnya tahun 1997 mendirikan Buildfreedom], yang kelak akan menjadi induk dan payung bagi seluruh bisnis yang ia jalankan.
***
SANG genius Frederick Mann kini sudah melangkah jauh. Ia berjalan dan menggenggam mimpi-mimpinya dengan sempurna. Mr FM telah berikrar menjadikan JBP sebagai the Nex Google. Demikian ujar Frederick Mann dalam salah satu sesi wawancara. JBP ingin menjadi sebuah perusahaan Advertising Online yang disegani di dunia.
Namun Mr FM sadar, untuk sampai di sana butuh sebuah perjuangan yang panjang. Bersaing di pasar yang sama dengan Google adalah sebuah pekerjaan besar yang tak cukup walau telah membaca 1000 kali mantra paling ajaib. Butuh komitmen besar, capital besar, dan tentu kecerdasan menganalisa keadaan. Mann tahu persis hal itu. Untuk menjadi seperti Google, maka JBP harus mempunyai kelebihan yang dimiliki Google. Sekaligus memiliki apa yang tidak dimiliki Google. Seperti yang lain, Mann harus cermat mengamati, meniru, dan memodivikasi.
Pertama, untuk menjadi perusahaan Advertising Onlene, maka JBP harus memiliki rangking yang bagus dalam Alexa Top Rangking. Semua internet marketer tahu hal itu. Top posisi di Alexa adalah sebuah keniscayaan. Karena ini menjadi garansi positif yang akan ditawarkan ke klien, bahwa JBP adalah situs yang strategis untuk memasang iklan. Sebab JBP memiliki trafick kunjung yang tinggi di jagad internet. Hal itu yang telah dimiliki Google, yang mau tak mau juga harus dimiliki oleh JBP.
Kedua, untuk memiliki posisi strategis di Alexa, maka Mr FM harus mempunya orang-orang yang mengunjungi web JBP dalam jumlah yang banyak. Bahkan butuh sangat banyak. Dan hal itu tak bisa dilakukan dengan cara alamiah. Harus dilakukan dengan cara yang cerdas, agar prosesnya tak perlu memakan waktu yang teramat lama.
Ketiga, untuk memiliki pengunjung website JBP dalam jumlah besar yang banyak, yang harus terus meningkat dari waktu ke waktu, maka JBP butuh dana yang besar. Sebab para pengunjung website JBP tak akan mau rutin berkunjung dan membuka website saban hari dengan cuma-cuma. Mann sadar, pengunjung harus mendapatkan keuntungan financial.
Keempat, untuk memberikan keuntungan kepada pengunjung website JBP, maka JBP harus memiliki sumber penghasilan. Setidaknya sumber penghasilan sementara sampai impian menjadi website yang menjual space-space iklan itu terealisasi dengan sempurna.
Dan kelima, untuk membangun kerajaan bisnis yang menjadi sumber-sumber penghasilan untuk membayar pengunjung website JBP, maka Frederick Mann membutuhkan investor. Para investor inilah yang akan menginvestasikan dana. Dana inilah yang akan dipergunakan untuk membuka unit-unit usaha yang profitnya akan digunakan untuk membayar para pengunjung website. Para pengunjung website inilah yang kelak akan menjadi kekuatan besar dan merekalah yang akan membuat website JBP menembus Top posisi di Alexa.
Lima kebutuhan mendasar, dan Frederick Mann menjawabnya hanya dengan satu langkah. Mr FM menyelesaikan lima kebutuhan untuk mencapai posisi strategis di Alexa hanya dengan satu gebrakan: Membuka JSS Tripler.
***
JSS Tripler adalah sebuah simbiosis mutualisme yang sangat cermerlang. Lewat JSS Tripler, Frederick Mann menghimpun member. Member-member inilah yang menjadi investor JBP. Mereka menanamkan sejumlah dana yang bervariasi, $10 minimal jumlahnya. Dana inilah yang dikelola oleh perusahaan, dan hasilnya digunakan untuk membayar para member-member itu, sekaligus untuk menyiapkan semua piranti yang dibutuhkan untuk menggapai mimpi-mimpi.
Profit pun dibayarkan setiap hari. Selain secara psikologis bisa membuat investor bahagia karena saban hari mereka bisa melihat investasinya membuahkan hasil saban hari, kebijakan pembayaran saban hari ini membuat para investor akan membuka website JBP saban hari. Sederhana sekali artinya, kebijakan ini membuat website JBP memiliki pengunjung setia yang akan membuka website JBP saban hari.
Lalu lihatlah jumlah investor yang terus bertambah dari hari ke hari. Secara financial, ini berarti modal yang dimiliki perusahaan terus bertambah saban hari. Tak hanya berarti itu, di sisi lain, ini juga berarti jumlah pengunjung website JBP terus melonjak saban hari. Terus melonjak saban waktu. Dan penghujungnya kita semua tentu tahu: posisi Alexa kian meroket!
Langkah dingin yang dipakai oleh Mann dalam JSS Tripler membuat member JSS menjadi memiliki banyak fungsi. Member JSS adalah investor. Member JSS adalah asset perusahaan. Member JSS adalah barang dagangan, yang kelak akan menjadi garansi tentang berapa banyak orang yang akan mengunjungi dan melihat setiap iklan yang terpajang di JBP. Member JSS adalah Tim Pemenangan yang akan membuat website JBP menjadi Top posisi di Alexa! Dan yang pasti, kelak, member-member JSS pula yang akan mengunjungi iklan-iklan yang tayang di website JBP :)
Hem…, saya hanya tersenyum, kagum, sekaligus masygul dengan kecemerlangan manusia satu ini. Saya merasa diperalat olehnya, tapi saya bangga. Saya merasa ditipu, tapi dengan lapang dada saya mau. Saya merasa dijual oleh Frederick Mann, tapi entahlah saya merasa menjadi barang dagangan yang paling mulia dari semua barang dagangan yang ada di muka bumi.
Dan saya merasa dibodohi, sebab saya kira membuka website saban malam hanya untuk melihat profit dan membeli posisi baru. Ternyata, tanpa saya sadari, saat itu saya sedang berjuang melawan jutaan website lain agar website JBP memenangi top posisi di Alexa.
Tapi demi Tuhan…, Frederick Mann membuat saya bangga. Diri saya yang serba terbatas ini, ternyata berguna di dalam Tim hebat ini. Saya yang cuma orang kampung ini ternyata mampu menjalankan banyak peran dalam membangun dan menggapai mimpi besar menjadikan JBP sebagai perusahaan Periklanan Online yang disegani di dunia….
Dan Frederick Mann pun belajar. Dari kasus-kasus Bisnis Onlene yang muncul lalu gulung tikar dan membawa kabur uang member tersebut, ahli Pemrograman komputer dan analisa bisnis yang akrab disapa Mr FM itu akhirnya mengkaji, mempelajari dengan cermat, dan senantiasa bertanya mengapa setiap Bisnis Onlene yang dia ikuti selalu bangkrut?
Lalu Mr FM sampai di sebuah kesimpulan. Semua Bisnis Onlene yang selama ini ia ikuti, tumbang oleh dua hal yang kurang lebih sama: Pertama, mereka memakai Skema Ponzy dan Money Game. Kedua, karena mereka tidak memiliki sebuah terobosan ketika neraca keuangan perusahaan sampai pada Titik Membunuh.
Rata-rata Bisnis Onlene memang demikian. Skema Ponzy dan Money Game yang menjadi dasar. Mereka tidak memiliki usaha di sektor real, sehingga sumber pendapatan perusahaan sepenuh-penuhnya hanya dari dana yang masuk dari member baru. Member-member baru membayar profit member lama.
Dan seterusnya, mereka akan merekrut member baru lagi untuk membayar profit mereka. Lalu, saat sepi atau bahkan sama sekali tak ada lagi member baru yang menaruh investasi, keadaan mulai kacau. Keuangan perusahaan goyang. Neraca keuangan perusahaan sampai di Titik Membunuh, sebab besarnya uang yang masuk sebagai asset tak sebanding dengan beban yang harus mereka bayar untuk member profit kepada semua member.
Mengingat perusahaan tidak mempunyai cara untuk menanggulangi Titik Membunuh pada neraca keuangan yang kacau, tak memiliki solusi cerdas atas tak sebandingnya asset dan beban uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan, maka sampailah mereka di sebuah lorong kuldesak yang tak pernah memberikan pilihan. Kesimpulannya bulat, mereka SCAM!
Lelaki sederhana yang pada tahun 90-an pernah mengobrak-abrik scrib rumah judi online di Las Vegas itu kemudian bertekad untuk menemukan sebuah Formulasi Bisnis Onlene yang dapat berlangsung lama, berkelanjutan, dan tentu saja, dapat dijalankan dengan cara yang mudah. Di atas semua itu, dia berkomitmen menemukan formulasi Anti Scam.
Aha. Eureka! Mr FM tahu itu. Dia telah menemukan sebuah formula untuk menanggulangi Titik Membunuh pada perusahaan yang akan dia bangun. Dia menamakan formulasi itu sebagai Restart Feature [RSF]. Mann tahu, saat beban keuangan yang harus dikeluarkan untuk membayar profit member terlalu besar disbanding asset yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan akan mengkonversi sebagian beban perusahaan itu menjadi deposito yang kelak disebut Matrik.
RSF adalah sebuah terobosan sederhana tetapi sangat cerdas. RSF telah mengubah beban perusahaan menjadi asset perusahaan dan membernya. Dan Formula RSF telah ia patenkan.
Syahdan, pada tahun 2004 Mann akhirnya mendirikan JustBeenPaid [sebelumnya tahun 1997 mendirikan Buildfreedom], yang kelak akan menjadi induk dan payung bagi seluruh bisnis yang ia jalankan.
***
SANG genius Frederick Mann kini sudah melangkah jauh. Ia berjalan dan menggenggam mimpi-mimpinya dengan sempurna. Mr FM telah berikrar menjadikan JBP sebagai the Nex Google. Demikian ujar Frederick Mann dalam salah satu sesi wawancara. JBP ingin menjadi sebuah perusahaan Advertising Online yang disegani di dunia.
Namun Mr FM sadar, untuk sampai di sana butuh sebuah perjuangan yang panjang. Bersaing di pasar yang sama dengan Google adalah sebuah pekerjaan besar yang tak cukup walau telah membaca 1000 kali mantra paling ajaib. Butuh komitmen besar, capital besar, dan tentu kecerdasan menganalisa keadaan. Mann tahu persis hal itu. Untuk menjadi seperti Google, maka JBP harus mempunyai kelebihan yang dimiliki Google. Sekaligus memiliki apa yang tidak dimiliki Google. Seperti yang lain, Mann harus cermat mengamati, meniru, dan memodivikasi.
Pertama, untuk menjadi perusahaan Advertising Onlene, maka JBP harus memiliki rangking yang bagus dalam Alexa Top Rangking. Semua internet marketer tahu hal itu. Top posisi di Alexa adalah sebuah keniscayaan. Karena ini menjadi garansi positif yang akan ditawarkan ke klien, bahwa JBP adalah situs yang strategis untuk memasang iklan. Sebab JBP memiliki trafick kunjung yang tinggi di jagad internet. Hal itu yang telah dimiliki Google, yang mau tak mau juga harus dimiliki oleh JBP.
Kedua, untuk memiliki posisi strategis di Alexa, maka Mr FM harus mempunya orang-orang yang mengunjungi web JBP dalam jumlah yang banyak. Bahkan butuh sangat banyak. Dan hal itu tak bisa dilakukan dengan cara alamiah. Harus dilakukan dengan cara yang cerdas, agar prosesnya tak perlu memakan waktu yang teramat lama.
Ketiga, untuk memiliki pengunjung website JBP dalam jumlah besar yang banyak, yang harus terus meningkat dari waktu ke waktu, maka JBP butuh dana yang besar. Sebab para pengunjung website JBP tak akan mau rutin berkunjung dan membuka website saban hari dengan cuma-cuma. Mann sadar, pengunjung harus mendapatkan keuntungan financial.
Keempat, untuk memberikan keuntungan kepada pengunjung website JBP, maka JBP harus memiliki sumber penghasilan. Setidaknya sumber penghasilan sementara sampai impian menjadi website yang menjual space-space iklan itu terealisasi dengan sempurna.
Dan kelima, untuk membangun kerajaan bisnis yang menjadi sumber-sumber penghasilan untuk membayar pengunjung website JBP, maka Frederick Mann membutuhkan investor. Para investor inilah yang akan menginvestasikan dana. Dana inilah yang akan dipergunakan untuk membuka unit-unit usaha yang profitnya akan digunakan untuk membayar para pengunjung website. Para pengunjung website inilah yang kelak akan menjadi kekuatan besar dan merekalah yang akan membuat website JBP menembus Top posisi di Alexa.
Lima kebutuhan mendasar, dan Frederick Mann menjawabnya hanya dengan satu langkah. Mr FM menyelesaikan lima kebutuhan untuk mencapai posisi strategis di Alexa hanya dengan satu gebrakan: Membuka JSS Tripler.
***
JSS Tripler adalah sebuah simbiosis mutualisme yang sangat cermerlang. Lewat JSS Tripler, Frederick Mann menghimpun member. Member-member inilah yang menjadi investor JBP. Mereka menanamkan sejumlah dana yang bervariasi, $10 minimal jumlahnya. Dana inilah yang dikelola oleh perusahaan, dan hasilnya digunakan untuk membayar para member-member itu, sekaligus untuk menyiapkan semua piranti yang dibutuhkan untuk menggapai mimpi-mimpi.
Profit pun dibayarkan setiap hari. Selain secara psikologis bisa membuat investor bahagia karena saban hari mereka bisa melihat investasinya membuahkan hasil saban hari, kebijakan pembayaran saban hari ini membuat para investor akan membuka website JBP saban hari. Sederhana sekali artinya, kebijakan ini membuat website JBP memiliki pengunjung setia yang akan membuka website JBP saban hari.
Lalu lihatlah jumlah investor yang terus bertambah dari hari ke hari. Secara financial, ini berarti modal yang dimiliki perusahaan terus bertambah saban hari. Tak hanya berarti itu, di sisi lain, ini juga berarti jumlah pengunjung website JBP terus melonjak saban hari. Terus melonjak saban waktu. Dan penghujungnya kita semua tentu tahu: posisi Alexa kian meroket!
Langkah dingin yang dipakai oleh Mann dalam JSS Tripler membuat member JSS menjadi memiliki banyak fungsi. Member JSS adalah investor. Member JSS adalah asset perusahaan. Member JSS adalah barang dagangan, yang kelak akan menjadi garansi tentang berapa banyak orang yang akan mengunjungi dan melihat setiap iklan yang terpajang di JBP. Member JSS adalah Tim Pemenangan yang akan membuat website JBP menjadi Top posisi di Alexa! Dan yang pasti, kelak, member-member JSS pula yang akan mengunjungi iklan-iklan yang tayang di website JBP :)
Hem…, saya hanya tersenyum, kagum, sekaligus masygul dengan kecemerlangan manusia satu ini. Saya merasa diperalat olehnya, tapi saya bangga. Saya merasa ditipu, tapi dengan lapang dada saya mau. Saya merasa dijual oleh Frederick Mann, tapi entahlah saya merasa menjadi barang dagangan yang paling mulia dari semua barang dagangan yang ada di muka bumi.
Dan saya merasa dibodohi, sebab saya kira membuka website saban malam hanya untuk melihat profit dan membeli posisi baru. Ternyata, tanpa saya sadari, saat itu saya sedang berjuang melawan jutaan website lain agar website JBP memenangi top posisi di Alexa.
Tapi demi Tuhan…, Frederick Mann membuat saya bangga. Diri saya yang serba terbatas ini, ternyata berguna di dalam Tim hebat ini. Saya yang cuma orang kampung ini ternyata mampu menjalankan banyak peran dalam membangun dan menggapai mimpi besar menjadikan JBP sebagai perusahaan Periklanan Online yang disegani di dunia….
Langganan:
Postingan (Atom)